Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Mental dari Kerugian Investasi
Kerugian dalam berinvestasi seringkali tidak hanya berdampak pada kondisi finansial, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Rasa cemas, stres, hingga depresi bisa muncul ketika menghadapi kegagalan finansial, termasuk dari investasi deposito yang dianggap aman namun tetap memiliki risiko.
Gangguan mental akibat kerugian investasi bisa menghambat produktivitas, merusak hubungan sosial, dan mengganggu kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab gangguan mental dari kerugian investasi serta cara mengatasinya agar tetap mampu menjaga keseimbangan mental dan keuangan.
Aspek Psikologis yang Relevan dalam Konteks Investasi
Sebelum kamu terjun lebih dalam ke dunia investasi, penting untuk memahami aspek psikologis yang seringkali memengaruhi keputusan. Faktor-faktor psikologis ini dapat menjadi jebakan tanpa disadari dan berpotensi membawa dampak negatif, termasuk kerugian finansial dan mental.
1. Bias Kognitif
Bias kognitif adalah kesalahan pola pikir yang membuat kamu cenderung mengambil keputusan tidak rasional. Dalam investasi, ini bisa berupa overconfidence, mengikuti tren tanpa analisis, atau mengabaikan risiko. Bias ini dapat memperbesar peluang kerugian yang akhirnya menekan mental kamu.
2. Aversi Terhadap Kerugian
Rasa takut akan kerugian sering membuat kamu terlalu berhati-hati atau bahkan panik saat nilai investasi menurun. Aversi ini justru bisa membuat keputusanmu tidak objektif dan memperparah kondisi finansial maupun mental.
3. Mentalitas Kelompok
Mentalitas kelompok membuat kamu mudah ikut-ikutan keputusan investasi orang lain tanpa analisa mendalam. Akibatnya, ketika kelompok tersebut mengalami kerugian, tekanan mental juga ikut dirasakan.
4. Konflik Emosi
Antara rasa takut, serakah, dan harapan sering terjadi benturan emosi yang membuat kamu sulit berpikir jernih. Jika tidak dikendalikan, konflik emosi ini bisa berujung pada gangguan psikologis.
5. Ketidaksabaran
Dalam investasi, termasuk investasi deposito, hasil tidak selalu instan. Ketidaksabaran dapat membuat kamu mengambil keputusan prematur yang berujung pada kerugian dan stres berkepanjangan.
Penyebab Terjadinya Gangguan Mental dari Kerugian Investasi
Selain faktor psikologis, ada juga penyebab konkret yang bisa memicu gangguan mental setelah kamu mengalami kerugian investasi. Memahami penyebab-penyebab ini akan membantu kamu lebih waspada dan mengantisipasi risiko yang ada.
1. Kegagalan Proyek Eksperimental
Investasi pada proyek yang belum matang seringkali berisiko tinggi. Jika gagal, bukan hanya kerugian finansial yang kamu alami, tapi juga tekanan mental dari rasa kecewa dan kehilangan.
2. Volatilitas Pasar
Pergerakan pasar yang cepat dan tidak menentu dapat memicu rasa cemas terus-menerus. Fluktuasi ini terutama terasa pada instrumen selain investasi deposito yang lebih stabil, namun tetap berisiko jika diabaikan.
3. Kendala Teknis dan Pengembangan Produk
Kerugian juga bisa terjadi karena masalah teknis dari produk investasi itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan rasa frustrasi dan kekecewaan yang berdampak pada mental kamu.
4. Ketergantungan pada Sumber Pendanaan Tunggal
Mengandalkan satu sumber pendanaan saja, termasuk menaruh semua dana pada satu jenis investasi, sangat berbahaya. Saat mengalami kerugian, mental kamu akan tertekan karena tidak ada cadangan.
5. Dinamika Regulasi
Perubahan aturan investasi yang mendadak dapat mengganggu strategi keuangan dan menimbulkan kecemasan. Kamu harus siap menghadapi regulasi baru agar tidak menambah beban mental.
6. Stres Kronis
Kerugian investasi yang besar dan berulang bisa menyebabkan stres kronis yang merusak pola pikir sehat. Jika tidak diatasi, ini bisa menurunkan kualitas hidup kamu.
7. Diskriminasi dan Stigma Sosial
Gagal dalam investasi kadang menimbulkan pandangan negatif dari lingkungan sekitar. Stigma ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan memperparah gangguan mental kamu.
Langkah Mengatasi Gangguan Mental Setelah Rugi Investasi
Setelah memahami berbagai penyebab gangguan mental akibat kerugian investasi, sekarang saatnya kamu mengetahui langkah-langkah untuk mengatasinya. Dengan strategi yang tepat, kamu dapat bangkit kembali dan membangun ketahanan mental yang lebih baik.
1. Penguatan Analisis Investasi

Belajar dari kesalahan dengan memperkuat analisa sebelum berinvestasi adalah langkah penting. Jangan mudah percaya pada janji keuntungan tinggi tanpa riset mendalam.
2. Fokus pada Investasi Berkualitas
Alihkan fokus ke investasi yang lebih aman dan stabil seperti investasi deposito atau instrumen lain yang memiliki risiko lebih rendah namun tetap menguntungkan.
3. Pemeliharaan Mindset Positif dan Manajemen Stres
Bangun mindset bahwa kerugian adalah bagian dari proses belajar. Lakukan aktivitas relaksasi, olahraga, dan meditasi untuk membantu mengelola stres.
4. Jeda Digital untuk Kesehatan Mental
Terlalu sering memantau pasar bisa membuat kamu semakin stres. Ambil jeda dari layar dan informasi yang berlebihan agar pikiran tetap sehat.
5. Konsultasi dengan Profesional
Jika kamu merasa stres tidak tertangani, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau konsultan keuangan profesional. Mereka dapat membantu kamu mengatur langkah dan memulihkan mental secara perlahan.
Dengan memahami aspek psikologis, penyebab, dan langkah mengatasi gangguan mental akibat kerugian investasi, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia investasi dengan kepala dingin dan hati yang tenang
Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi dengan lebih tenang dan aman, kamu bisa mempertimbangkan investasi deposito di Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini tidak hanya menawarkan produk investasi deposito yang mudah diakses, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung. Kamu bisa mengikuti diskusi tren terkini untuk finansial kamu, mendapatkan panduan finansial langsung dari advisor, notifikasi penting, serta mengikuti kelas edukasi finansial yang bermanfaat.
Dengan Aplikasi digibank by DBS, kamu bisa menangkap momentum 24/7 dan mendapatkan insight finansial dan sektor industri dari diskusi yang telah diseleksi. Mulai investasi deposito dari Rp1 juta saja, dengan bunga kompetitif hingga 5% p.a. dan tenor fleksibel 1, 3, 6, 9, atau 12 bulan. Semua dana kamu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan bisa diakses kapan saja melalui Aplikasi digibank by DBS.
Yuk, mulai investasi cerdas dan jaga kesehatan mentalmu! Dengan begitu, kamu dapat merasa lebih tenang dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Selengkapnya tentang Aplikasi digibank by DBS cek di sini.
.