Kata Fachrul Razi Terkait Penganiayaan Anak Politisi PDIP, Singgung soal Nasib Ketua Pemuda Bravo 5
Justin Frederick (24), anak politisi PDIP, Indah Kurnia, dianiaya pengemudi Nissan X Trail berpelat nomor RFH. Peristiwa itu terjadi di jalan Tol Dalam Kota, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Dilansir , pengemudi tersebut adalah Ali Fanser Marasabessy (AFM).
Ali Fanser diketahui sebagai pimpinan sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas). Ia merupakan pria berkemeja batik yang terlihat di video viral. Sementara itu, pria berbaju merah yang memukuli Justin adalah Faisal Marasabessy (FM).
Setelah dilakukan pemeriksaan polisi, sejauh ini hanya FM yang ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Diberitakan , Ali Fanser Marasabessy merupakan Ketua Pemuda Bravo Lima. Ormas ini menginduk ke ormas Pejuang Bravo Lima yang dipimpin eks Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.
Ketua Umum Pejuang Bravo Lima (PBL), Fachrul Razi, membenarkan jika Ali Fanser merupakan sosok yang bernaung di sayap organisasinya. Fachrul menyebut, ormas Pemuda Bravo Lima adalah organisasi sayap kepemudaan yang berada di bawah naungan PBL. "Perlu saya jelaskan bahwa Ketua Umum Bravo Lima saya, Fachrul Razi."
"Saudara Ali Fanser adalah Ketua Pemuda Bravo Lima," ujarnya, Minggu (5/6/2022). "Untuk kasus dan insiden kemarin, saya menyerahkan sepenuhnya ke polisi sambil menunggu berita pemeriksaannya dari Polda Metro Jaya," jelas dia. Selain itu, Fachrul Razi mengaku menyesalkan peristiwa kekerasan itu.
"Tidak boleh apapun alasannya melakukan tindakan di luar hukum. Apapun alasannya, harus diproses secara hukum," katanya, Minggu, dikutip dari Kompas.com . Dilansir , Fachrul dengan tegas mengatakan tak mentolerir sikap anggotanya apabila terbukti melakukan kekerasan. Disinggung soal sikap ormas Bravo Lima apakah akan menindak Ali Fanser Marasabessy, Fachrul Razi enggan berkomentar banyak.
"Saya masih tunggu pemeriksaan polisi soal anggota saya. Untuk ke depannya, kami tunggu berita pemeriksaannya dari Polda Metro Jaya terkait nasib yang bersangkutan," pungkas Fachrul. Masih dikutip dari Kompas.com , Bravo 5 mulanya merupakan kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dibentuk sejak 2014. Yang menggagas nama tim relawan itu adalah Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Sejumlah purnawirawan TNI yang tergabung dalam relawan Bravo 5 adalah Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Letjen TNI (purn) Sumardi, Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo, Mayjen TNI (purn) Zainal Abidin, Mayjen TNI (purn) Heriyadi, Brigjen TNI (purn) Paulus Prananto, dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Marsetio. Tim relawan itu kemudian vakum setelah pasangan Jokowi Jusuf Kalla memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Mereka kembali aktif menjelang Pilpres 2019 dan dipimpin oleh Fachrul Razi.
Tim relawan ini lalu diresmikan menjadi organisasi massa pada 1 Februari 2020 dan namanya diubah menjadi Pejuang Bravo Lima (PBL).